Beranda | Artikel
Sifat Wajah Allah
Senin, 13 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Sifat Wajah Allah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah Tentang Nama-Nama Allah dan Sifat-SifatNya. Kajian ini disampaikan pada Jum’at, 6 Jumadil Awal 1443 H / 10 Desember 2021 M.

Kajian Hadits Tentang Sifat Wajah Allah

Menit ke-9:25 Kita wajib mengimani sifat yang yang ditetapkan oleh Allah. Di antara sifat yang ditetapkan oleh Allah bagi diriNya dan juga yang ditetapkan oleh Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bagi Allah adalah sifat wajah (alwajhu). Ini merupakan sifat Dzatiyah Al-Khabariyah, maksudnya adalah sifat yang ada pada dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sifat tersebut tiada dalil atau sumber penetapannya kecuali hanya wahyu (khabar dari Allah dan RasulNya) dan tidak bisa direkayasa, tidak bisa dilogikakan. Maka wajib bagi kita untuk mengimani bahwa Allah memiliki wajah.

Di antara dalil yang menjelaskan hal itu, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ‎﴿٢٦﴾‏ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ‎﴿٢٧﴾

“Apa yang ada di permukaan bumi akan binasa. Dan kekal wajah Rabbmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman[55]: 27)

Sungguh sangat jelas dan nyata bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki wajah. Ini adalah firman Allah, Allah yang mengabarkan. Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

“Segala sesuatu yang ada di permukaan bumi ini akan binasa kecuali wajahNya.” (QS. Al-Qashash[28]: 88)

Berarti Allah memiliki wajah. Dan tentunya wajah tersebut ada pada dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga secara makna dan konsekuensinya jika wajah Allah kekal abadi maka tentunya diri dan dzat Allah adalah kekal. “Wajah” di sini bukan berarti maknanya dzat atau diri Allah sebagaimana yang ditakwilkan oleh ahlul kalam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ

“Kemana saja kalian menghadap maka di sana ada wajah Allah.” (QS. Al-Baqarah[2]: 115)

Begitu juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ

“Mencari wajah Rabbmu Yang Maha Tinggi.” (QS. Al-Lail[92]: 20)

Di sini ditetapkan sifat wajah bagi Allah. Bila kita ditanya apa maksud “mencari wajah Rabbmu yang Maha Tinggi” maka berbeda lagi pembahasannya. Tapi ayat ini menetapkan sifat wajah. Dan tidak diragukan bahwa semua kita yang beramal mengharapkan wajah Allah, kemuliaan Allah, keagungan Allah. Ini adalah penjelasan makna, bukan pentakwilan sifat. Karena kita menetapkan “wajah” di sini adalah wajah Allah.

Hadits Tentang Sifat Wajah Allah

Menit ke-19:10 Di antara hadits yang menjelaskan tentang sifat wajah Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam Shahih Muslim:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنَامُ وَلاَ يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَنَامَ يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعُهُ يُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْلِ قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْلِ حِجَابُهُ النُّورُ لَوْ كَشَفَهُ لأَحْرَقَتْ سُبُحَاتُ وَجْهِهِ مَا انْتَهَى إِلَيْهِ بَصَرُهُ مِنْ خَلْقِهِ

“Allah tidak pernah tidur dan tidak pantas bagiNya tidur. Allah merendahkan timbangan dan mengangkatnya. Diangkat kepada Allah amalan dimalam hari sebelum amalan disiang hari, dan amalan disiang hari sebelum amalan dimalam hari. Hijab Allah itu cahaya, jika tabir dari cahaya tersebut disingkap, maka cahaya wajah Allah tersebut akan membakar semua yang dilihat oleh pandangan Allah dari makhlukNya.” (HR. Muslim)

Bagaimana penjelasan hadits ini? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51167-sifat-wajah-allah/